0

Mesir

Posted by Unknown on 13.53

Mesir .

Sebuah kata singkat memang, tapi pernahkah kau telisik berjuta makna terkandung didalamnya ?
Setiap ia tersebut , terlintaslah dalam benak fikirku sebuah negara yang begitu indah menawan .
Bumi dimana para nabi berpijak , bumi dimana kudapat melihat senyum Cleopatra yang cantik mempesona .
Jutaan pasir halus menyelimuti seakan berdzikir kepada penciptanya .
Kemegahan arsitektur dan bangunan bersejarah ikut serta menjadikan mesir negara yang luar biasa .
Piramida yang menjulang begitu kokoh, spinx yang gagah tak pernah bergeming .
Sungai nil itu terus mengalir begitu riang, menghidupi sekelilingnya tanpa harap balas jasa .

Subhanallah .
Aku memang cinta Indonesiaku, namun mesir kini mulai kukagumi .
Aku ingin menjamah kota Alexandria , duduk manis di dermaga pantai biru .
Mesir yang dulu hanya menghiasi angan dan imajinasiku kini menjelma jadi nyata .
Saat ku berpijak pertama kali seluruh indraku serentak takjub memuji ciptaan-Mu .
Terbisik di telingaku sang mesir menyambutku , aku dengar itu .
Wahai anak muda, apa yang kau cari dari aku ?
Aku ingin ilmu , aku ingin segalanya jawabku menyambut .
Allah telah memilihmu , bersyukurlah .
Karena sesungguhnya kau akan menemukan apa yang kau inginkan .
Pijak aku sesukamu, peluk aku 4 tahun saja .


|
0

Sajak Musim Dingin

Posted by Unknown on 08.53 in

Suatu malam aku hidup dalam ketakutan . 
Kawanan awan hitam penuh rasa curiga . 
Suara anjing ikut melonglong tanpa segan . 
Apakah ini drama atau memang fakta yang harus kuterima . 

Aku terperangkap dalam gelap yang begitu pekat . 
Begitu silau, sinar menusuk tajam setiap garis mataku . 
Aku menyaksikan cahaya putih memancar berkilat-kilat . 
Itukah kamu malaikat yang kusebut dalam setiap sujudku .

Kau menghebohkan lamunanku, dunia pun tersipu malu . 
Bergegas ia pergi tanpa permisi bersama takut yang dulu kian mencumbu . 
Mungkin ia malu, atau mungkin ia cemburu .

|
0

Muhammad Zidni Ilmi

Posted by Unknown on 12.35
Aku sedih, terlamun sepi sendiri di lorong kesepianku . Tak ada angan yang ku harapkan, tak ada harapan yang dapat kuwujudkan . Aku terjatuh, terjatuh sangat dalam ke dalam pusaran kegelapan .
Satu persatu kunantikan, tak sedikitpun dari mereka menghampiriku . Kini kutemukan cahaya-Mu, aku dapat melihat semuanya . Beranjak dari keterpurukan yang kian menjadi mimpi disetiap tidurku . Buritan angin di padang sahara, kawanan awan berlenggang dengan bebasnya . Bintang malam seolah tersenyum kepadaku, bulan pun menciumku . Aku senang, aku bahagia . Engkau memelukku begitu erat, kasih-Mu tak tersurat. Kini kurasakan mereka mendekatiku satu-persatu . Kini kurasakan lagi kebohongan itu . Mengapa kau datang saat ini ? Apa kau lupa dengan kesedihanku malam itu ?

|
0

Duhai Gadis

Posted by Unknown on 03.45 in


Duhai gadis, Maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah? Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu. Maka dengarlah..

Gadis, Saat ku jatuh cinta.. Tak akan ku berucap.. Tak akan ku berkata.. Namun ku hanya akan diam.. Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan. Tak akan ku menggoreskan.. Yang ku lakukan hanyalah diam.. Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih.. Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita.. 

Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun. Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna. Cinta terkadang mbuatmu bahagia, namun tak jarang mbuatmu menderita. Cinta ada kalanya manis bagaikan gula, Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir. Cinta adalah perangkap rasa.. Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita. Maka gadis, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu. Dan mampu melaluinya dgn anggun..Maka mencintailah dalam hening. Dalam diam.. Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari. Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau tumpahkan segala sukamu.. Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang.. Kita percaya takdir bukan? Kita tahu dengan sangat jelas... Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya? Jadi, apa yang kau risaukan? Biarkan Allah yg mengaturnya, Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja.. Cobalah renungkan... Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu.. Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?Gadis, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu.. Hingga saatnya tiba.. Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar... Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?Gadis, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar.. Begitu mulia untuk di tampakkan.. Begitu sakral untuk di tumpahkan.. Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu, Dan kau indah karena sifat malumu.. Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan? Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap.. Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu.. Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan.. Dalam jeruji kesetiaan.. Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh.. Jauh sebelum bumi dan langit dicipta.. Maka cintailah dlm hening. Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu, Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu.. Agar kesucianmu tetap terjaga.. Agar keanggunanmu tetap terbias.. Maka, ku beritahukan padamu, Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan. Acuhkan semua godaan yg menghampirimu.. Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan.. Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan.Gadis .. yang kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya. Maka, peganglah kendali hatimu, lalu arahkan pada Nya. Dan cintailah dalam diam .. Dalam hening .. Itu jauh lebih indah.. Jauh lebih suci .


|
0

Kamu

Posted by Unknown on 20.58

Kamu , adalah makhluk tuhan terindah yang pernah  tertangkap korneaku .
Kamu ada disekitarku, tapi tak beruntungnya kita hanya terikat oleh rangkaian huruf pembentuk kata “teman” .
Tak lebih dan kurang ,
Kamu dan aku tak pernah bisa menjadi kita .
Kamu dan aku takkan pernah berwujud satu .
Kamu dan aku berbeda, kamu kawan lama bagi aku
Tapi aku menjelmakanmu bagai dewa,  kamu cukup puas dengan hubungan ini .
Tapi aku mengharapkanmu lebih dalam .
Kamu neptunus sepanjang lintasan, tapi aku  pluto yang menghilang dari peredaran untuk
menarik perhatianmu .
Kamu mencintainya, tapi aku mencintaimu .
Mungkin ini sudah yang kesekian kalinya aku merangkai kata .

Aneh yah, harusnya aku jengah , harusnya aku berhenti .
Harusnya aku  lelah menantikanmu .
Harusnya aku  menyerah .
Namun aku tak kunjung bosan karena  aku menikmatinya .
Aku terlalu larut dalam perasaan .
Aku pun bertanya-tanya apa ini cinta sejati, apa cinta yang seperti ini patut dipertahankan ?
Kamu mungkin belum tau setulus apa perasaan ini, dan seberapa dalam  luka ini sebeum kau
jadi aku .
Cinta ialah rapuh adanya, kita hanya bisa menjaganya .
Kini aku mencintaimu sendiri ,
Dan keyakinanku berkata, cepat atau lambat cinta ini akan pergi .
Jangan pernah menyalahkan  saat cinta ini memudar .
Jangan pernah memintaku untuk kembali
Karena cinta yang tak memiliki bukanlah cinta yang sejati .

|

Copyright © 2009 Sebutir Kata, Berjuta Makna All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.